'Oase Dakwah'
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Edisi 15 Dzulhijjah 1435 H
10 Oktober 2014 M
“Nasehat
Mengharukan Ibu Kepada
Menantunya”
Wahai menantuku,
Aku hanyalah seorang ibu yang
ingin berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku
sebagai istrimu, dan engkau
sebagai menantuku.
Bila engkau membaca pesan ini,
semoga engkau melihat pula bayang wajah ibumu yang telah
mengandung dan melahirkanmu,
berdiri tepat dihadapanmu.
Wahai menantuku,
Engkau imam dunia akhirat untuk
putriku. Bukankah engkau juga akan membawanya hingga ke baka?
Wahai menantuku,
Bila ada kelemahan dari istrimu
dan seribu lagi keburukan yang dilakukannya akibat kelemahan dan juga
kekurangan darinya, itu menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang dan bukan lagi
tugasku.
Wahai menantuku,
Bukankah engkau sebagai suaminya
yang harus melindunginya dengan rasa aman untuk putriku? Maka berikanlah
keteduhan bagi jiwanya. Engkau adalah seorang suami yang diberikan amanah untuk
mendampingi putriku, maka bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap
lemah lembut padanya. Maka sayangi dan peliharalah istrimu dengan jalan Allah.
Wahai menantuku,
Maka selamatkanlah istrimu dari
perbuatan dosa- dosa kecil maupun besar. Bukankah nantipun engkau akan ditanya
tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan mengajarkan mereka
amal-amal yang memasukkan ke dalam Surga untuk bisa dilalui oleh yang harus kau
bawa serta? Dan pertanyaan itu akan ditujukan padamu wahai menantuku, bukan
padaku lagi.
Wahai menantuku,
Engkau diijinkan untuk menghukum
istrimu apabila engkau melihat dari haqmu yang dilalaikan olehnya akan tetapi
wahai menantuku, hukumlah putriku sewajarnya namun janganlah engkau
menghukuminya dengan mengenai wajahnya dan jangan pula menyentuh tubuhnya
hingga meninggalkan jejak luka padanya. Janganlah menghardiknya dengan kasar dan
umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia
itu ialah pakaian dari dirimu.
Wahai menantuku,
Aku titipkan putriku padamu
buatlah dia tersenyum menuju Surga atas bimbingan darimu. (^_^)
0 komentar:
Posting Komentar