Minggu, 12 Oktober 2014

Oase Dakwah "Misteri 5 Perintah Dalam Mimpi"


'Oase Dakwah'
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa

Edisi 17 Dzulhijjah 1435 H
Minggu, 12 Oktober 2014 M

“Misteri 5 Perintah Dalam Mimpi”

Kisah berikut menceritakan seorang nabi yang mendapat wahyu berupa 5 perintah yang harus ia
laksanakan, apakah 5 perintah dalam mimpi tersebut? Berikut kisahnya :

Abu Laits as-samarqandi adalah seorang ahli fiqih yang terkenal suatu ketika dia pernah berkata : “ayahku pernah berkata, bahwa perbedaan antara nabi dan rosul. Nabi adalah mereka yang menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.


Suatu ketika, ada salah seorang nabi yang menerima wahyu melalui mimpi, pada suatu malam ia bermimpi mendengar suara yang memerintahkan dirinya :
“Besok engkau harus keluar dari rumah pada waktu pagi setelah fajar. Engkau harus melakukan hal berikut pada apa yang engkau hadapi. Pertama yang engkau hadapi hendaklah engkau makan. Kedua, sembunyikanlah. Ketiga, terimalah. Keempat, jangan engkau putuskan harapan. Dan yang kelima larilah darinya. Maka pada keesokan harinya, nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke arah barat dan yang pertama di hadapinya adalah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu pun kebingungan, “aku di perintahkan memakan apa yang pertama aku hadapi, tapi yang ku hadapi saat ini adalah bukit? Sungguh aneh, sesuatu yang mustahil yang dapat aku lakukan” gumamnya dalam hati.

Nabi itu kemudian terus berjalan menuju ke bukit itu dengan tujuan apakah dirinya nanti harus memakan batu-batuan itu?. ketika dia hampir mendekati bukit itu, tiba-tiba bukit itu mengecil, menjadi sebesar roti. Dengan sedikit keheranan, nabi itu pun mengambil bukit yang hanya sebesar roti itu dan memakannya. Bukit itu terasa lezat dan nikmat. Dia merasa baru kali ini ia menikmati makanan selezat itu, maka ia pun mengucap syukur “Alhamdulillah”. Kemudian nabi itu meneruskan perjalanannya, di tengah perjalanan ia melihat sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan ucapan yang ada dalam mimpinya, agar menyembunyikan apa yang di hadapinya. Nabi itu pun menggali sebuah lubang dan mengubur mangkuk emas tersebut. Kemudian ia pun beranjak dari tempat itu untuk melanjutkan perjalanannya, namun beberapa langkah kemudian, tiba-tiba mangkuk emas tersebut muncul lagi berada di atas tanah. Melihat hal itu, nabi itu menguburnya kembali.

Namun kemudian mangkuk emas itu muncul lagi, sampai berulang tiga kali. “aku telah melaksanakan perintahmu” kata nabi tersebut. Kemudian nabi tersebut meneruskan perjalanannya, dan membiarkan mangkuk emas itu apabila keluar dari tanah lagi.

Lalu, Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia melihat seekor burung elang mengejar seekor burung kecil. Dan tiba-tiba burung kecil itu berkata padanya :
“wahai nabi ALLAH tolonglah aku”.
Mendengar rintihan burung itu, hatinya merasa iba, lalu dia segera menangkap burung itu dan di masukkan ke dalam bajunya. Melihat hal itu, burung elang itu pun menghampiri nabi tersebut.
“ wahai nabi ALLAH, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak tadi pagi. Oleh sebab itu janganlah engkau patahkan harapanku untuk memperoleh rezekiku”. Kata si burung elang.
Nabi itu teringat pesan yang ada dalam mimpinya, yaitu jangan putuskan harapan. Dia menjadi bingung, namun akhirnya dia membuat keputusan dengan mengambil pedangnya lalu mengiris sedikit daging pahanya dan memberikannya ke burung elang itu.
Setelah mendapat daging, burung elang itu pun pergi, dan burung kecil yang ada di balik bajunya di lepaskan kembali.

Setelah itu nabi itu meneruskan perjalanannya lagi. Tidak lama kemudian ia menjumpai bangkai yang amat busuk baunya. Maka ia pun bergegas lari dari tempat itu. karena tidak tahan dengan bau busuk bangkai tersebut.

Dan akhirnya nabi itu telah menemui 5 peristiwa, maka ia pun kembali ke rumahnya. Pada malam harinya nabi itu berdoa : “ ya ALLAH hamba telah melaksanakan perintah-MU sebagaimana yang di perintahkan dalam mimpiku. Maka jelaskanlah apa arti dari semua perintah itu”.

Dalam mimpi nabi tersebut, ALLAH
SWT berfirman :
“ Pertama, yang engkau makan itu adalah amarah. Pada mulanya Nampak besar seperti bukit, tetapi pada akhirnya jika dapat bersabar dan menahannya. Maka amarah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu.

Kedua, semua amal kebaikan walaupun di sembunyikan maka akan tetap tampak juga

Ketiga, jika sudah menerima amanah seseorang janganlah kamu khianat padanya

Keempat, jika orang meminta kepadamu, usahakanlah untuk membantunya meskipun kau sendiri
harus berkorban.

Kelima, bau bangkai yang busuk itu adalah ghibah atau membicarakan keburukan orang lain. Maka pergilah dari orang-orang yang berkumpul membuat ghibah. “ saudara-saudaraku hendaknya kelima peristiwa itu kita tanamkan dalam diri kita, sebab kelima peristiwa tersebut sering berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari”. Kata Abu laits as- samarqandi kemudian.

“Dari kelima peristiwa tersebut ada satu perkara yang sering tidak dapat kita elakkan setiap harinya, yaitu ghibah atau membicarakan keburukan oran lain. Perlu kita ingat membicarakan keburukan orang lain akan menghilangkan pahala kita. Sebab ada sebuah hadist yang menerangkan :

Bahwa di akhirat nanti ada seorang hamba ALLAH akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah di kerjakannya. Lalu ia bertanya , “Wahai ALLAH, sesungguhnya pahala yang engkau berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu”.


Maka ALLAH SWT berfirman : “ ini adalah pahala orang-orang yang suka membicarakan tentang dirimu”. Oleh sebab itu kita harus sadar bahwa walaupun apa yang kita bicarakan itu memang benar. Tetapi membicarakan keburukan orang itu akan merugikan diri kita sendiri. Maka hendaklah kita jangan suka membicarakan keburukan orang lain meskipun hal itu memang benar..

0 komentar:

Posting Komentar