'Oase
Dakwah'
Penyejuk
Hati Penggugah Jiwa..
Edisi:
Selasa, 6 Mei 2014
Selasa, 6 Mei 2014
5
Tipe Wanita Menurut Al-Qur’an. Yang Mana Tipe Anda?
Tipe Wanita -
Saat memasuki sebuah showroom, butik, atau toko yang menjual pakaian wanita ,
kita akan mendapatkan pakaian dengan berbagai bentuk, corak, dan ragamnya. Mau
pilih yang mana? Semuanya terserah kita. Sebab kita sendiri yang akan
memakainya. Kita pula yang akan menerima konsekuensi dari memakai pakaian
tersebut.
Pakaian dapat
kita analogikan dengan kepribadian. Seperti halnya pakaian, kepribadian wanita
pun memiliki beragam jenis dan corak. Kita diberi kebebasan untuk memilih tipe
mana saja yang paling disukainya. Namun ingat, dalam setiap pilihan ada
tanggung jawab yang harus dipikul.. Karena itu, agar tidak menyesal di kemudian
hari, Al-Qur’an memberi tuntunan kepada orang orang beriman (khususnya
Muslimah) agar tidak salah dalam memilih kepribadian. Setidaknya ada lima tipe
wanita dalam Al-Qur’an, yakni:
Pertama, tipe
pejuang. Wanita tipe pejuang memiliki kepribadian kuat. Ia berani menanggung
risiko apa pun saat keimanannya diusik dan kehormatannya dilecehkan. Tipe ini
diwakili oleh Siti Asiyah binti Mazahim, istri Fir’aun. Walau berada dalam
cengkraman Fir’aun, Asiyah mampu menjaga aqidah dan harga dirinya sebagai
seorang Muslimah. Asiyah lebih memilih istana di surga daripada istana di dunia
yang dijanjikan Fir’aun. Allah SWT mengabadikan do’anya, “Dan Allah menjadikan
perempuan Fir’aun teladan bagi orang-orang beriman, dan ia berdo’a : Ya
Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surga dan selamatkanlah
aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim.”
(QS. At-Tahriim: 11).
Kedua, tipe
wanita shalihah yang menjaga kesucian dirinya. Tipe ini diwakili Maryam binti
Imran. Hari-harinya ia isi dengan ketaatan kepada Allah. Ia pun sangat
konsisten menjaga kesucian dirinya. “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak
laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan
(pula) seorang pezina!” demikian ungkap Maryam (QS. Maryam:20).
Karena
keutamaan inilah, Allah SWT mengabadikan namanya sebagai nama salah satu surat
dalam Al-Qur’an (QS. Maryam [19]). Maryam pun diamanahi untuk mengasuh dan
membesarkan Kekasih Allah, Isa putra Maryam (QS. Maryam [19] : 16-34). Allah
SWT memuliakan Maryam bukan karena kecantikannya, namun karena keshalihan dan
kesuciannya.
Ketiga, tipe penghasut, tukang
fitnah, dan biang gosip. Tipe ini diwakili Hindun, istrinya Abu Lahab.
Al-Qur’an menjulukinya sebagai “pembawa kayu bakar” alias penyebar
fitnah. Dalam istilah sekarang, wanita penyiram bensin.
“Binasalah kedua tangan
Abu Lahab dan sesungguhnya ia akan binasa. demikian pula istrinya, pembawa kayu
bakar yang di lehernya ada tali dari sabut.” (QS. Al-Lahab: 1-5). Bersama
suaminya, Hindun bahu membahu menentang dakwah Rasulullah SAW, menyebar fitnah,
dan melakukan kezaliman. Isu yang awalnya biasa, menjadi luar biasa ketika
diucapkan Hindun.
Keempat, tipe wanita
penggoda. Tipe ini diperankan Zulaikha saat menggoda Nabi Yusuf. Petualangan
Zulaikha diungkapkan dalam Al-Qur’an,
“Dan wanita (Zulaikha)
yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya
(kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata, “Marilah ke sini.”
Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan
aku dengan baik.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.”
(QS. Yusuf: 23).
Kelima, tipe wanita pengkhianat dan ingkar terhadap
suaminya. Allah SWT memuji wanita yang tidak taat kepada suaminya yang zalim,
seperti dilakukan perempuan Fir’aun (QS. At-Tahriim: 11). Namun, pada saat
bersamaan Allah pun mengecam perempuan yang bekhianat kepada suaminya
(yang shaleh). Istrinya Nabi Nuh dan Nabi Luth mewakili tipe ini. Saat suaminya
memperjuangkan kebenaran, mereka malah menjadi pengkhianat dakwah.
Difirmankan, “Allah
membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya
berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shaleh di antara hamba-hamba
Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua
suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan
dikatakan (kepada keduanya) : Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk
(neraka).” (QS. At-Tahriim: 10).
Wanita-wanita yang
dikisahkan Al-Qur’an ini hidup ribuan tahun lalu. Namun karakteristik dan
sifatnya tetap abadi sampai sekarang. Ada tipe pejuang yang kokoh keimanannya,
ada wanita shalihah yang tangguh dalam ibadah dan konsisten menjaga kesucian
diri, ada pula tipe penghasut, penggoda, dan pengkhianat.
Terserah kita mau pilih
yang mana. Bila memilih tipe pertama dan kedua, maka kemuliaan dan kebahagiaan
yang akan kita dapatkan. Sedangkan bila memilih tiga tipe terakhir, kehinaan di
dunia dan kesengsaraan akhiratlah akan kita rasakan.
“Dan sesungguhnya Kami
telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan
contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi
orang-orang yang bertakwa.” (QS. An-Nuur: 34). Wallaahu a’lam.
0 komentar:
Posting Komentar