'Oase Dakwah'
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa..
Senin, 12 Mei 2014
''20 Sen ''
TERSEBUTLAH kisah, seorang Imam
yang dipanggil ke suatu tempat untuk menjadi Imam di sebuah masjid. Ia pun
hendak berangkat ke tempat itu, telah menjadi kebiasaan, Imam tersebut selalu
menaiki bus untuk pergi ke masjid.
Pada suatu hari, selepas Imam
tersebut membayar tiket dan duduk di dalam bus, dia tersadar saat kondektur bus
tersebut memberikan uang kembaliannya. Namun ternyata uang itu lebih dari yang
harus ia bawa, sebanyak 20 sen. Sepanjang perjalanan Imam
tersebut memikirkan tentang uang 20 sen tersebut.
“Perlukah aku mengembalikan uang
20 sen ini?”
Imam tersebut bertanya kepada
dirinya..“Ah… pemilik bus ini sudah kaya, rasanya hanya uang sebesar 20 sen
tidak akan menjadi masalah. Untuk membeli bensin pun tidak akan cukup,” hati
kecilnya berkata-kata.
Sesampainya di masjid, Imam itu
pun segera menghentikan bus dengan membunyikan bel. Bus pun berhenti. Namun,
saat akan turun Imam itu merasakan kaku tubuhnya. Seketika itu juga ia
berhenti.berjalan dan berpaling kepada kondektur bus, sambil mengembalikan uang
20 sen yang tadinya takkan dia kembalikan.
“Tadi, kamu memberikan uang
kembalian terlalu banyak kepada saya,” kata Imam kepada kondektur bus. “Oh,
terima kasih! Kenapa dikembalikan pak? padahal uang 20 sen itu sangat
kecil nilainya,” tutur kondektur bus. Sang Imam pun menjawab, “Uang tersebut
bukan.milik saya, sebagai seorang muslim saya harus berlaku jujur.” Kondektur
bus tersebut tersenyum dan berkata, “Sebenarnya saya sengaja memberi
uang kembalian lebih sebanyak 20 sen, saya ingin tahu kejujuran anda wahai
Imam.” Imam tersebut turun dari bus dan seluruh jasadnya menggigil kedinginan.
Imam tersebut berdoa sambil menadah tangan, “Astaghfirullah! Ampunkan aku ya
Allah, aku hampir-hampir menjual harga sebuah iman dengan 20 sen.”
Kini, banyak sekali orang yang
dengan mudahnya menukar keimanan dengan beberapa.bungkus mie atau sedikit
beras. Hanya untuk mengenyangkan perut, tanpa mengingat balasan yang akan
didapat di dunia ataupun di akhirat. Banyak orang yang tidak sadar, uang yang
dia konsumsi akhirnya akan menjadi nyala api di akhirat kelak. “Sedikit kok,”
mungkin begitulah tadinya para petinggi yang menyalahgunakan uang umat. Tapi
akhirnya godaan setan terus memperdengarkan nyanyian neraka lalu tergoda
kembali untuk mengambil uang yang bukan haknya sedikit demi sedikit
0 komentar:
Posting Komentar